puisi dan lentera jiwa
hadirkan cahaya tercermin di hati
yang selalu membenturku dengan kegelapan
biarlah luka membuka mata
aku hamya berteman dengan kata-kata
tatkala kelu membelit di lidah
kan ku lontarkan torehan isi jiwa
jika kau tak percaya
puisi adalah mantra dalam dada
pabila resah berselimut dgn raga
torehkan kata dgn sebuah pena
