cerita cahaya untuk pelita senja
tak ada angin yang tak berhembus
menepi mensyairkan seruan ombak
mengerakkan tangkai-tangkai yang patah
menjatuhkan ritihan dedaunan kering
hilang merebah
lembah dan ngarai bagai melabuhakanku
jiwa terharak harai melantang zaman
air mata surgamu
kau tahu! betapa lelahnya kakiku
melangkah mengajak raga
tanpa jiwa bersemayam di dada
lemah tanpa rasa
ibu
malam yang malang dan siang menantang
tabri jiwa dan rindu merajang
ibu.....ku kecup sebuahh harapan
mengungkapkan senyum di kedutan matamu
daku tlah bisa mengantarkan
rasa rindu yang terjerit karna waktu
ibu
kau pelita senaku
airmata surgamu yang jatuh
kan ku hidangkan cerita tuk menapis rerintihanmu
makna dalam kata
kabaut kelabu yng tersisir mendesis
hti yang lenyah kan selalu terjaga
oleh cahaya yang tak pernah berkedip

0 komentar:
Posting Komentar